Yogyantoro, Bukan Orang Yogya yang Terpilih ke Amerika Serikat
Guru bahasa Inggris asal Trenggalek (Jawa Timur) ini pastinya merasa sangat bangga. Ia terpilih mewakili Indonesia dalam sebuah program ke Amerika Serikat tahun 2023. Yogyantoro, namanya. Ia berhasil menjadi grantee salah satu beasiswa Fulbright untuk berangkat mengikuti pertukaran guru ke negara Paman Sam tersebut, lebih tepatnya ke University of Rochester, New York. Namun, meski bernama “Yogyantoro”, mahasiswa S-2 PBI UAD ini sama sekali bukan orang Yogyakarta, melainkan memang asli arek Trenggalek.
Sempat Bingung dengan UAD
Ke Yogyakarta untuk menempuh studi S-2 Pendidikan Bahasa Inggris UAD pada 2021, Yogyantoro awalnya sempat bingung dengan UAD. Kebingungannya ini pula yang meyakinkan orang bahwa ia memang bukan orang Yogya asli. Dibandingkan dua studi awalnya yang terkonsentrasi di satu lokasi, ia baru tahu UAD mempunyai enam kampus yang tersebar di enam lokasi strategis. Adapun sebelum ke UAD, Yogyantoro menempuh kuliah D-3 Teknik Elektronika di Universitas Negeri Malang (UM). Setelahnya, ia banting stir ke pendidikan karena ingin menjadi guru. Gelar S-1 didapatkannya di PBI STKIP PGRI Tulungagung.
Mengapa dulu memilih S-2 PBI UAD?
Saat ditanya, mengapa kemudian memilih S-2 PBI UAD, begini jawaban Guru Bahasa Inggris dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Kesiswaan SMPN 2 Suruh (Trenggalek) ini.
“Secara umum, UAD layak menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah berkelas internasional yang berbasis nilai-nilai keislaman. Selain itu UAD juga masuk World Scholars Forum sebagai salah satu universitas Islam terbaik berdasarkan peringkat universitas dunia uni-Rank dan UAD berada di peringkat ke-2 setelah Universitas Kairo, Mesir. Kurikulum pendidikan di S-2 PBI UAD dapat mempertemukan perkembangan teknologi informasi (TI) dan nilai-nilai Islam. Dosen-dosen dan tenaga kependidikan di S-2 PBI UAD juga sangat profesional dan ada program Joint Thesis Writing Supervision.” (INO)